Demi mencegah penyebaran virus Covid-19, pemerintah tidak henti-hentinya memberikan himbauan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Pemerintah tak sendirian, PT Indonesia Morowali Industrial Park atau IMIP turut membantu memerangi corona.
Untuk mendukung program pemerintah dalam memerangi virus mematikan tersebut,Pada bulan April 2020, melalui Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PB NU), PT IMIP memberikan beras sebanyak 20.000 kilogram dan 5.000 kiloliter minyak goreng untuk warga kurang mampu. PB NU juga pernah menerima bantuan dari PT IMIP berupa masker, sabun, hand sanitizer, thermometer gun, dan lainnya.
Selain alat kesehatan dan kebutuhan pokok, usaha PT IMIP untuk memerangi corona dengan menggelar vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di Klinik PT IMIP pada tanggal 8 dan 9 Februari 2021.
Digelar langsung di ruang serbaguna kantor PT IMIP, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, dr Friselina Nuransi Mandiangan selaku penanggung jawab klinik PT IMIP menjelaskan sebanyak 104 tenaga kesehatan yang meliputi dokter, perawat, analis kesehatan, dan tenaga kesehatan lainnya akan divaksin Covid-19.
Vaksinasi Covid-19 di Indonesia sendiri resmi dimulai pada 13 Januari lalu oleh Presiden RI, Joko Widodo. Tak hanya pejabat negara, tenaga kesehatan menjadi prioritas awal untuk divaksin.
“Mereka sangat antusias, karena keberhasilan vaksinasi ini akan menentukan keberhasilan pemberian kepada masyarakat di kemudian hari,” ujar dr Friselina, dikutip dari Kumparan, Senin (8/2).
Tahap vaksinasi ini dibagi menjadi dua. Menurut dr Friselina, suntikan pertama dilakukan untuk memicu respon kekebalan awal sedangkan suntikan kedua yang rencananya akan dilakukan dua minggu setelah vaksinasi pertama adalah untuk menguatkan respon imun yang telah terbentuk.
Tentu saja sebelum seseorang divaksin, kesehatan menjadi hal pertama yang diperhatikan. “Kalau soal prosedur, jika dalam pemeriksaan kesehatan dinyatakan sehat, maka yang bersangkutan akan menerima vaksin hari itu juga. Mereka yang dimundurkan jadwalnya atau di pending, di antaranya ibu hamil dan menyusui, memiliki riwayat terkonfirmasi COVID-19, dan punya penyakit kronis,” ujar dr Friselina.
Dengan adanya pembagian alat kesehatan, kebutuhan dan vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan oleh PT IMIP, ini membuktikan bahwa PT IMIP peduli dengan pencegahan virus corona sekaligus membantu untuk memerangi virus tersebut.
Dr Friselina juga menambahkan, setelah dilakukannya vaksinasi Covid-19 bukan berarti kita menjadi melalaikan protokol kesehatan. Memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak wajib diterapkan sebagai upaya pencegahan virus Covid-19.