LUCERNE, KOMPAS.com – Swiss relatif siap menghadapi musim dingin, khususnya salju. Namun jika salju terlalu banyak turun, tetap saja mereka kewalahan. Seperti yang terjadi sejak Kamis (14/1/2020) malam waktu setempat.
Dari Jenewa, Swiss Barat, hingga Saint Gallen, Swiss Timur; dari Lugano (Selatan) hingga Zurich (utara), kesempurnaan ala Swiss tidak tampak lagi.
“Saya tidak pernah mengalami musim dingin semacam ini sejak 10 tahun di Swiss,“ kata Alfred, warga Zurich. Moda transportasi utama kota terbesar di Swiss itu lumpuh. Trem dan bus terpaksa dihentikan.
” Salju terlalu banyak, bahkan kalau malam jadi es, dengan terpaksa kami menghentikan sementara layanan kami,“ tulis VBZ, perusahaan layanan transportasi umum di Zurich.
Warga Zurich, yang harus bekerja, terpaksa menggunakan S Bahn, kereta antar kota, dan Regional Bahn, kereta provinsi.
Kecelakaan mobil, yang tergelincir, jamak terjadi. Beberapa warga Zurich juga tampak menggunakan ski dan sledging untuk menyusuri Zurich. “Saya terlambat satu jam untuk ke tempat kerja,“ kata Veronica, warga Indonesia yang menetap di Zurich.
Lucerne, kota terbesar di Swiss Tengah, tidak banyak berbeda. Kecelakaan lalu lintas, terutama mobil pribadi, banyak terjadi.
Meski bus kota masih beroperasi, jadwalnya berantakan. “Ya, kita sekarang harus maklum lah, memang ini gejala alam,“ kata Paula, karyawan supermarket di Lucerne.
Di provinsi Aargau, tetangga Lucerne, 30 jalan utama ditutup. Pemerintah Aargau tidak bisa lagi membersihkan 30 ruas jalan tersebut. Untuk menghindari kecelakaan, maka ditutup.
Swiss dikuasai dua pertiga Pegunungan Alpen. Meskipun Lucerne dan Zurich berada di dataran rendah, bukan berarti permukaannya rata.
Banyak bukit, sehingga ruas jalanan terdapat tikungan dan naik turun. Jika salju tidak dibersihkan, atau terlambat dibersihkan, jalanan semacam itu adalah lahan subur sumber kecelakaan.
Pembersihan jalanan dari salju, melalui teknik pengerukan dan penaburan garam, tidak banyak berarti jika salju turun begitu banyak dan lama.
Pemerintah Lucerne dan Zurich biasanya hanya memprioritaskan jalan utama. Jalan tidak utama, biasanya tidak dibersihkan secara berkala.
Hingga berita ini ditulis, salju masih turun. Diperkirakan baru akan mereda Jumat (15/1/2020) malam waktu setempat.
Malam hari, ketika suhu melorot hingga minus 6 derajat Celcius, genangan air akibat salju yang mencair karena ditaburi garam, akan membeku. Lapisan es ini juga menjadi bahaya lain bagi pejalan kaki dan mobil.
Jika di dataran rendah semacam Zurich, Lucerne dan Aargau ketingginian salju mencapai 30 cm, di pegunungan salju ini bisa sampai 1 meter.
#Salju #Turun #Terlalu #Banyak #Swiss #Pun #Kewalahan #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli